BELAJAR
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Belajar adalah sustu kegiatan untuk memenuhi rasa ingin tahu yang dimiliki oleh semua manusia, dengan belajar manusia akan mendapatkan sesuatu yang baru. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Belajar merupakan peristiwa sehari-hari disekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kekompleksan belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam mengahadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu.
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Sebagai landasan dari penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, ada beberapa definisi belajar (Dimyati, 2006), antara lain:
· Belajar Menurut Pandangan Skinner
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
(i) kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon pebelajar(ii) respon si pebelajar
(iii) konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut.
· Belajar menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari : (i) stimulasi yang berasal dari lingkungan, (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.
Menurut Gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisis eksternal, kondisi eksternal, hasil belajar. Komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif siswa” dengan stimulus dari lingkungan”.
2. Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, ketrampilan motorik, sikap dan siasat kognitif (Dimyati, 2006).
· Belajar menurut Kimble
Kimble menyatakan bahwa adanya beberapa keadaan yang memberikan ciri-ciri dari belajar yakni:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang signifikan (change in behafior)
b. Perubahan tingkah laku itu secara relatif peramnen (as relatively permanent change in bahafior)
c. Perubahan tingkah laku sedikit-demi sedikit mengikuti pengalaman belajar (change in behafioral potentiolity)
d. Adanya perubahan tingkah laku yang positif dikarenakan pengalaman
e. Pengalaman atau latihan itu harus ada aplikasi yang memperkuat (reinfoseed).
· Belajar menurut pandangan teori Konstruktivisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar